Jumat, 26 Februari 2016

Dua Kalimat

Yo, kali ini gue mau post cerita horor dalam dua kalimat. Iya, dua kalimat doang. Gak lebih gak kurang, karena gue lagi gak ada waktu buat ngebuat cerita panjang-panjang, ihiks. Terus guenya males bikin panjang-panjang lagi. Oke, here we go!

1. Saat aku terbangun, sebuah boneka beruang berada di sampingku. Padahal kan, aku tak mempunyai boneka di rumah.
2. Hari ini kakak ku membuatkan ku makan malam. Setidaknya, belatung-belatung yang berada di tubuhnya tak terjatuh ke makanan.
3. Dari balik pintu kamar, aku bisa melihat semuanya. Ternyata ucapan adikku mengenai para mainan yang hidup di malam hari itu benar.
4. Sudah jam 11 pagi. Dan langit masih saja gelap.
5. Terkadang, aku membenci keramaian. Bau daging mereka benar-benar menggugah seleraku.
6. “DIAMLAH!” teriak ku pada adik ku. Namun adik ku tetap saja berteriak terus, meskipun ia sudah mati.
7. Lagi-lagi terdengar teriakan dari kamar sebelah. Aku tahu mereka benar-benar lapar, tetapi bisakah mereka membuatnya berteriak lebih pelan? Makananku jadi terbangun deh.
8. Sepertinya aku mengerti mengapa kedua orangtuaku melarangku untuk pencangkokan mata. Semua orang tak mempunyai mata.
9. Sejak awal aku selalu memperhatikan gadis itu. Bagaimana ia bisa berdiri sementara kaki saja ia tak punya? Aneh
10 .Kurasa, aku mengerti pekerjaanku sekarang. Tugasku bukan menjaga agar tak ada yang masuk, tetapi untuk menjaga mereka tetap di dalam.
11. Akhirnya, impianku untuk bisa terbang terwujud juga. Meski orang-orang selalu ketakutan setiap melihatku.
12. Menit pertama ia meraung-raung, menit berikutnya ia terdiam karena seseorang membekap mulutnya dari belakang. padahal, perpustakaan sudah tutup dan hanya ia seorang yang terkunci di dalamnya.
13. Jessica selaku ketakutan setiap kali menatapku. Apa karena tubuhku yang hanya separuh?
14. Sudah jam 12 malam. Dan pr matematiku masih saja belum selesai.

Oke, yang terakhir itu true story banget. Iya, tau ini garing banget. But, at least I’m trying, right?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar